Program jahat yang memanfaatkan fungsi autorun pada Windows masih terus
ditemukan. Bahkan, belakangan virus tersebut juga menyebarkan diri
melalui Facebook.
Sekitar 4 tahun lalu, banyak program jahat yang menyusup ke dalam Windows melalui fungsi Autorun. Fungsi ini sejatinya dibuat agar memudahkan pengguna saat memasukan DVD/CD, atau USB ke dalam komputer. Tapi justru hal ini justru dimanfaatkan para penjahat cyber.
Saat itu peredaran virus lewat Autorun kian tak terbendung. Hingga akhirnya U.S. Computer Emergency Readiness Team (US-CERT) turun tangan, dan meminta Microsoft untuk menghilangkan fungsi yang mengeksekusi file autorun.inf tersebut.
Pun begitu hingga kini ternyata masih
banyak virus yang memanfaatkan celah tersebut. Hal ini disinyalir karena
banyak pengguna komputer yang belum melakukan update sistem operasi
mereka, terutama Windows XP.Sekitar 4 tahun lalu, banyak program jahat yang menyusup ke dalam Windows melalui fungsi Autorun. Fungsi ini sejatinya dibuat agar memudahkan pengguna saat memasukan DVD/CD, atau USB ke dalam komputer. Tapi justru hal ini justru dimanfaatkan para penjahat cyber.
Saat itu peredaran virus lewat Autorun kian tak terbendung. Hingga akhirnya U.S. Computer Emergency Readiness Team (US-CERT) turun tangan, dan meminta Microsoft untuk menghilangkan fungsi yang mengeksekusi file autorun.inf tersebut.
Seperti dikutip detikINET dari CSO online, Sabtu (1/12/2012), sejumlah produsen antivirus seperti McAfee, Symantec dan Sophos percaya bahwa hingga kini celah Autorun masih dimanfaatkan penjahat cyber. Bahkan Trend Micro mengklaim ada virus 'autorun' yang sudah menyebar melalui Facebook.
Jadi, para pengguna disarankan untuk melakukan update terhadap sistem operasi mereka, terutama Windows XP. Sebab secara default Windows 7 dan Windows 8 tidak lagi mengeksekusi file autorun.inf untuk menjalankan fungsi Autorun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar