Entri Populer

Minggu, 02 Desember 2012

CEO Paparkan Alasan Microsoft Bisa Ulangi Kejayaan

Perusahaan piranti lunak dunia Microsoft mendapat tantangan saat sahamnya tak lagi dianggap signifikan selama satu dekade terakhir. Padahal Microsoft pernah begitu berjaya di bursa saham ketika masih mendominasi pasar teknologi dunia.

Tapi ini tidak menjatuhkan keyakinan CEO Microsoft, Steve Ballmer, yang masih optimistis dengan masa depan perusahaan. Sinyal itu  didukung kuatnya penjualan sistem operasi terbaru Windows 8 di berbagai perangkat, pada masa liburan Black Friday kemarin.

Keyakinan juga diungkap Ballmer saat berbicara di depan para pemegang saham. Ia menguraikan gambaran ringkas dari sebuah perusahaan yang berada di pertengahan transformasi generasi.
"Ini merupakan tahun yang sangat besar bagi kami," kata Ballmer pada pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan di Bellevue, Washington, seperti dilansir CNet.

Dalam pertemuan tersebut, Ballmer dengan mudah memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan. Ballmer yang sering mendapat kritik atas kinerja harga saham perusahaan, tetap tenang dan mengungkapkan kondisi yang masih baik di perusahaan yang didirikan Bill Gates ini.

Ballmer pun mencatat bahwa perusahaan telah memberikan US$ 10 miliar untuk para pemegang saham, melalui pembelian kembali saham dan dividen (pembagian saham).

Dalam kesempatan tersebut, topik harga saham Microsoft pun mengemuka. Saat salah satu pemegang saham bertanya mengapa harga saham Microsoft begitu datar dalam satu dekade, Ballmer menjawabnya dengan cepat. "Mengapa saya harus mempertahankan (kondisi) ini?" ucap Ballmer yang menanggapi secara retoris.

Ballmer pun kemudian menunjukkan bahwa selama 10 tahun terakhir Microsoft telah mendaftarkan peningkatan keuntungan dan pendapatan. Sementara manajemen juga telah membangun produk inovatif.

"Bursa saham adalah hal yang lucu," ucap Ballmer. Ia menambahkan bahwa ada saat-saat Microsoft diakui telah melakukan hal-hal bagus, tapi di kesempatan lain Microsoft tidak mendapatkan pujian saat itu seharusnya diberikan. "Apakah pasar mengakui itu atau tidak," katanya.

Secara terpisah, Ballmer mengatakan bahwa Microsoft memiliki sebuah penyaluran produk kuat yang akan membantu harga saham. Perusahaan berbasis di Washington ini juga memilih untuk optimalisasi peningkatan pendapatan dari mesin pencari.

Kemudian Ballmer memaparkan keberhasilan yang diraih beberapa waktu lalu, saat Microsoft memulai pengiriman tablet andalan Surface dan update sistem operasi Windows 8. Ballmer mengatakan beberapa bulan terakhir telah menyaksikan "gelombang yang luar biasa dari produknya".

Ballmer pun merinci sejumlah produk dan layanan milik Microsoft yang bisa jadi andalan. Antara lain Surface, Windows 8, Windows Phone 8, Office 2013, Bing, Internet Explorer 10, MSN, Outlook.com, SkyDrive, Skype, Xbox Music and Video, dan Xbox SmartGlass.

Sedangkan menanggapi penjualan lisensi Windows 8 yang mencapai 40 juta, ia mengatakan: "Berdasarkan umpan balik dari pengguna, kami tahu pasti pelanggan mendapatkan sistem operasi itu dan menyukainya," ujarnya.

Terlebih lagi, Ballmer juga mengatakan bahwa Windows Phone 8 merupakan "bagian dari sebuah langkah besar". "Kami sudah menjual ponsel 4 kali lebih banyak dari waktu yang sama tahun lalu," katanya.

Sebelumnya, ada keraguan terhadap Windows 8. Sistem operasi dengan perpaduan tiles dan versi desktop itu dianggap menghadirkan kebingungan. Meski begitu Ballmer tetap optimis dengan Windows 8. Microsoft yakin 400 juta PC berbasis Windows 8 akan terjual pada tahun depan.

Berdampingan dengan co-founder dan chairman Microsoft, Bill Gates, Ballmer berbicara tentang transisi Microsoft, dari perusahaan pembesut software (piranti lunak) ke produsen hardware (piranti keras). "Kami terus-menerus akan fokus pada perangkat dan tablet yang memuaskan, dan tanpa hambatan (seamless)," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar