Para Menteri Luar Negeri
negara Arab sedang menyiapkan rancangan seruan kepada Pimpinan Liga Arab
agar memimpin delegasi ke Gaza dan mendukung upaya Mesir dalam
perundingan gencatan senjata antara Israel dan Palestina.
Pertemuan menteri
tersebut, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu 17 November 2012,
diselenggarakan tak lama setelah Israel memutuskan serangan udara
besar-besaran pada Rabu lalu, yang bertujuan menjawab serangan Hamas di
jalur Gaza yang melepaskan roket ke Israel Selatan.
Seperti diketahui,
pesawat Israel membom gedung pemerintah Hamas di wilayah Palestina,
setelah kabinet Israel secara resmi memobilisasi hingga 75.000 pasukan
cadangan, sebagai persiapan kemungkinan invasi darat.
Sementara itu, Mesir
diketahui, telah menjadi perantara informal dalam usaha gencatan senjata
pada Oktober lalu. Namun saat ini, Mesir mengatakan sedang mencari
kesepakatan baru.
Sumber diplomatik Arab,
yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa rancangan yang dibahas
para menteri itu untuk mencari dukungan Liga Arab yang berbasis di Kairo
atas upaya Mesir dalam mencapai 'gencatan senjata jangka panjang'
antara Israel dan faksi-faksi Palestina.
Selain itu, agar Liga Arab mengutuk agresi dan menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangan ke wilayah Palestina.
Dalam rancangan tersebut,
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Elaraby, ditunjuk untuk memimpin
delegasi menteri-menteri negara Arab ke Gaza sebagai sikap solidaritas
terhadap Palestina.
Dalam rancangan itu juga
menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah yang
diperlukan dalam menghentikan kekerasan dan 'melindungi rakyat
Palestina'.
Sementara itu, menurut
sebuah sumber kepresidenan, Presiden Mesir Mohamed Mursi telah
mengadakan pembicaraan empat mata dengan Pangeran Qatar, Perdana Menteri
Turki, dan pemimpin Hamas Khaled Meshaal di Kairo pada Sabtu waktu
setempat untuk membahas krisis di Gaza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar