Perang Israel-Palestina
merambah ke dunia cyber. Sekelompok peretas atau hacker yang menamai
diri mereka 'Anonymous' mendeklarasikan perang cyber melawan Israel.
Deklarasi ini sebagai balasan atas ancaman Israel yang akan memblokir akses internet di Palestina. Israel sebelumnya, mengumumkan perang terhadap Palestina di tiga lini, fisik, sosial, dan cyber, seperti dikutip dari laman Dailymail edisi 20 November 2012.
Seiring pasukan
pertahanan Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Palestina,
kelompok peretas inipun mencoba melumpuhkan situs Israel dan jaringan
pemerintah. Deklarasi ini sebagai balasan atas ancaman Israel yang akan memblokir akses internet di Palestina. Israel sebelumnya, mengumumkan perang terhadap Palestina di tiga lini, fisik, sosial, dan cyber, seperti dikutip dari laman Dailymail edisi 20 November 2012.
Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz mengakui, kelompok itu--bersama pemrotes Israel lainnya-- memborbardir situs-situs Israel dengan 60 juta kali upaya peretasan.
Tapi, menurut dia, mayoritas serangan dunia maya itu gagal. Satu-satunya situs yang berhasil diretas, kata dia, mampu difungsikan seperti sedia kala hanya dalam hitungan menit.
Kelompok Anonymous memposting lebih dari 650 daftar situs Israel yang akan diretas sebagai balasan atas tindakan Israel yang mereka nilai, "barbar, brutal, dan keji terhadap rakyat Palestina."
Kelompok Anonymous juga mengunggah video berdurasi hampir 3 menit ke youtube. Dalam video tersebut, seseorang mengenakan kostum tokoh fiksi "V" dari komik "V for Vendetta" membacakan pernyataan sikap atas kekejaman yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.
Dalam video tersebut, kelompok ini mengaku sudah lelah dengan dengan pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Israel dan akan membalasnya. "Perang cyber sudah dideklarasikan terhadap dunia maya Israel. Anda akan melihat kemampuan kami."
Kelompok ini juga merilis "Anonymous Gaza Care Package" yang berisi langkah-langkah jika Israel mematikan koneksi internet. Instruksi dalam bahasa Arab dan Inggris itu juga memberi tips menghindari pengawasan online. Dalam berbagai serangan Israel, sedikitnya 111 warga Palestina tewas. Yang memilukan, 22 diantara korban ini adalah anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar